PERBEDAAN UMAT ISLAM JAMAN RASULULLOH DENGAN SAAT INI !!

ABDUL RAHMAN SEPTU
LP3T NURUL FIKRI
RESUME KULTUM

Assalamualaykum Wr. Wb.

Rasululloh SAW bersabda :
“ Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian dengan sejengkal demi sejengkal sehata demi sehasta bahkan kalau mereka masuk kedalam lubang dob pun (lobang hewan sejenis biawak) niscaya mereka akan mengikutinya. ”
Seperti inilah gambaran Rasululloh SAW kepada umatnya di jaman yang akan datang di mana umat-umatnya akan mengikuti kaum-kaum selain islam yaitu dengan sejengkal demi sejengkal, cepat atau lambat bahkan kalau kaum tersebut (kaum selain islam) masuk kedalam lubang dob pun niscaya mereka akan mengikutinya. Na’udzubillahimindzalik.
Pada suatu saat dikisahkan ada sebuah sahabat bertanya pada Rasululloh SAW.
Sahabat : “ Yaa Rasulluloh, siapakah “orang-orang sebelum kalian” yang kau maksud itu? Apakah mereka adalah kaum yahudi atau nasrani ! “
Rasululloh : “ Yaa, siapa lagi kalau bukan mereka. “
Telah kita ketahui sekitar tahun 1200an adalah tahan-tahun terkelam bagi umat islam di daerah baghdad, dimana pada saat itu terjadi penjarahan hebat oleh tentara Mongol kepada kaum mu’minin di daerah baghdad yang mana pada saat itu kota Baghdad adalah kota yang menjadi pusat Ibu Kota ke Khalifahan, bahkan khalifahnya sendiri pada saat itu dibunuh oleh tentara mongol. Akibat khalifahnya meninggal umat muslim pada saat itu tidak punya pegangan sama sekali, kepada siapa mereka akan mengadu jika ada masalah lalu siapa yang akan membimbing mereka jika mereka sedang dalam kegalauan dan lain lain.
Tentara Mongol dengan pemimpinnya pada saat itu saat menguasai kota baghdad, lalu pada suatu saat Jengis Kan (Raja Mongol) membuat kitab undang-undang al yasiq dimana pada kitab itu digabungkan hukum-hukum atau aturan-aturan syari’at islam dengan yahudi nasrani. Tentara Mongol sangat menggembor-gemborkan tentang ajaran al yasiq dan setiap orang harus mengikuti ajaran al yasiq tersebut, tapi satu hal yang patut kita kagumi pada umat muslimin pada saat itu adalah ke istiqomahan mereka dalam memeluk syari’at-syari’at islam baik dari cara berbicara, bertingkah laku dan beradab, walaupun tanpa adanya pembimbing, tanpa pemimpin yang bisa membentengi mereka dari godaan-godaan syaiton yang terkutuk.
Seiring berjalannya waktu akhirnya kitab undang-undang al yasiq tersebut hilang dengan sendirinya karena umat muslim tidak sediktpun mengikuti, mempelajari bahkan tidak sedikitpun menyentuh ajaran dari kitab tersebut, bahkan telah diriwayatkan kalau umat yahudi pada saat itu banyak yang masuk islam dan benar-benar meninggalkan hukum/ajaran al yasiq tersebut.
Setelah kita pelajari hal diatas, marilah kita bedakan dengan keadaan umat muslim pada saat ini yang dimana mereka yang selalu senantiasa mengikuti adab-adab kaum-kaum nasrani baik dari perkataan, gaya hidup dan tingkah laku dengan sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, yang jelas-jelas Rasululloh telah wanti-wanti agar kita jangan sama sekali mengikuti ajaran kaum selain islam. Jadi marilah sama sama kita membentengi diri kita masing-masing dengan cara selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Wabilahitaufiq walhidayah Wassalamualaykum Wr. Wb.

Komentar